Posted by : Unknown
Wednesday, March 1, 2017
Kata “tasawuf” dalam bahasa Arab adalah bisa “membersihkan”
atau “saling membersihkan”. Kata “membersihkan” merupakan kata kerja yang
membutuhkan objek. Objek tasawuf adalah akhlak manusia.
Kemudian kata “ahlaq” juga berasal dari bahasa Arab yang
secara bahasa bermakna “pembuatan” atau “penciptaan”. Dalam konteks agama,
akhlak bermakna perangai, budi, tabiat, adab, atau tingkah laku. Menurut Imam
Ghazali, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang melahirkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran maupun
pertimbangan.
Jadi, jika kata “tasawuf” dengan kata “akhlak” disatukan,
akan terbentuk sebuah frase yaitu tasawuf akhlaki. Secara etimologi, tasawuf
akhlaki ini bermakna membersihkan tingkah laku atau saling membersihkan tingkah
laku
Sistem
Pembinaan Akhlak
Dalam
tasawuf akhlaki, sistem pembinaan akhlak disusun sebagai berikut:
- Takhalli(تخلي)
Merupakan langkah pertama yang harus dijalani seseorang, yaitu usaha
mengosongkan diri dari perilaku atau akhlak tercela. Hal ini dapat tercapai
dengan menjatuhkan diri dari kemaksiatan dalam segala bentuknya dan berusaha
melenyapkan dorongan hawa nafsu.
Tahalli(تحلي)adalah upaya mengisi atau menghiasi diri dengan jalan membiasakan diri dengan
sikap, perilaku, dan akhlak terpuji. Tahapan tahalli ini dilakukan setelah jiwa
dikosongkan dari akhlak-akhlak jelek.
- Tajalli(تجلي)
Karakteristik
Tasawuf Akhlaki
Adapun
ciri-ciri tasawuf akhlaki antara lain:
- Melandaskan diri pada Al-Quran dan As-Sunnah. Dalam ajaran-ajarannya, cenderung memakai landasan Qur’ani dan Hadis sebagai kerangka pendekatannya.
- Kesinambungan antara hakikat dengan syariat, yaitu keterkaitan antara tasawuf (sebagai aspek batiniahnya) dengan fiqh (sebagai aspek lahirnya).
- Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antartuhan dan manusia. Lebih terkonsentrasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan jiwa dengan cara latihan mental (takhalli, tahalli, dan tajalli).
- Tidak menggunakan terminologi-terminologi filsafat. Terminologi-terminologi yang dikembangkan lebih transparan.
Baca Juga