Posted by : Unknown
Monday, February 6, 2017
Robert Rene Alberts
sempat mencoret namanya ketika putaran pertama akan berakhir, namun hal itu ia
urungkan setelah mengetahui kalau Muchlis Hadi dan Maldini Pali meninggalkan
tim demi mendaftar kepolisian.
Andri Faisal Amru
Sepertinya keputusan
Robert kala itu benar-benar tepat. Pasalnya peran pemain 22 tahun tersebut
cukup banyak dalam membantu PSM Makassar finis
lebih baik di ajang Indonesia Soccer
Championship (ISC) A 2016 lalu. Berkat Andri juga-lah ambisi
Madura United untuk menjadi juara pada waktu itu harus dikubur dalam-dalam.
Berposisi sebagai
penyerang, Andri punya kecepatan serta teknik yang baik. Ia memang bukan
tipikal poacher, melainkan pemain pendukung bagi rekan-rekannya untuk membuka
ruang dan mencetak angka.
Syamsul Bahri (Semen Padang)
Tak salah apabila
Semen Padang gerak cepat dalam menuntaskan transfer Syamsul Bahri. Bagaimana
tidak? Selama menjalani trial dengan Kabau Sirah, eks pemain U-21 Persija
Jakarta tersebut sukses membuat Nil Maizar kepincut.
Salah satu tim redaksi
Semen Padang sendiri menyebut Syamsul dengan sebutan ‘Nur Iskandar KW’, tentu
saja itu tidak berlebihan. Remaja kelahiran Jakarta 21 tahun lalu tersebut
dinilai punya semangat juang tinggi dan visi yang baik dalam menyerang.
Kendati demikian, ia
harus berebut tempat dengan Tambun Naibaho untuk menjadi duet bagi Marcel
Sacramento.
ANGGA SETIAWAN (PSS SLEMAN)
Angga Setiawan mulai dikenal pasca tampil mengagumkan di ajang Piala Danrem bersama tim Sleman A di tahun 2015 lalu. Setelahnya, ia direkrut oleh klub asal Timor Lester, Kablaki FC (2016), sebelum kembali ke Sleman dan berkostum PSS Sleman di awal tahun 2017.
Angga Setiawan mulai dikenal pasca tampil mengagumkan di ajang Piala Danrem bersama tim Sleman A di tahun 2015 lalu. Setelahnya, ia direkrut oleh klub asal Timor Lester, Kablaki FC (2016), sebelum kembali ke Sleman dan berkostum PSS Sleman di awal tahun 2017.
Pemain yang menempati
pos gelandang serang ini punya kemampuan di atas rata-rata pemuda seusianya.
Kecepatan, kecermatan dalam mengambil posisi serta timing umpan yang tepat
membuat Angga yang kini baru berusia 21 tahun patut untuk disaksikan di Piala
Presiden 2017.
Skema 4-3-3 yang
diusung oleh Freddy Mully tampaknya bakal sangat cocok dengan sang pemain,
mengingat Angga suka beroperasi di sisi pinggir lapangan. Meski berada di grup
yang terbilang berat, namun Angga dan rekan-rekannya dipastikan bakal mendapat
banyak pelajaran.
Tentunya turnamen ini
adalah kesempatan emas buat seluruh punggawa Elang Jawa untuk menunjukkan
performa terbaik.